Hikayat kisah seekor burung pipit dan cicak
Dahulu saat Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namrut
datanglah burung pipit yg bolak balik
mengambil air dan meneteskan air itu diatas api
yang membakar Nabi Ibrahim AS
Cicak yg melihatnya tertawa
Hai pipit
Bodohnya yang kau lakukan itu
Paruhmu yg kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja
Mana lah mungkin bisa memadamkan api itu
Wahai cicak
Memang tak mungkin lah aku bisa memadamkan api yang besar itu
Tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja
saat sesuatu yg Allah cintai di zhalimi
Allah tak akan melihat hasilnya
apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak
Tapi Allah akan melihat dimana aku berpihak
Cicak terus tertawa
Dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha meniup api
yang membakar Nabi Ibrahim AS
Memang tiupan cicak tak ada artinya
tak menambah besar api yg membakar Nabi Ibrahim AS
Tapi Allah melihat dimana ia berpihak
Hikayat ini terjadi sekarang
dan akan terus berulang
Saat Alquran dibenci seorang kafir
Dihinakan…
Aku bertanya padamu sahabat
Dimana kau berpihak ?
Memang pendapat kita tak akan mengubah sedikitpun takdir Allah
Tapi Allah akan mencatat dimana kita berpihak
Sumber : @Line Teladan Rasulullah