Tag Archives: Gelagat PKI

Gelagat PKI: Anda Terjaga pada Saat yang Lain Tidur Nyenyak

Kepada para pendemo Seminar Sejarah 1965 di kantor YLBHI, Jakarta, khususnya Anda yang berdarah-darah karena aksi kekerasan terhadap Anda, kami sampaikan terima kasih kepada Anda.

Percayalah bahwa perjuangan Anda tidak akan sia-sia. Sebab, kehadiran Anda di sana menunjukkan bahwa Anda adalah “segelintir orang yang masih terjaga pada saat semua penumpang lain di kapal Indonesia Raya ini, tidur nyenyak”.

Memang semua orang sedang tidur nyenyak di tengah sekian banyak gelagat kebangkitan atau pembangkitan PKI dan ajaran komunis. Tidak banyak yang peduli. Tidak banyak yang mau diajak waspada. Dan, di atas semua itu, tidak banyak yang memahami gerakan PKI.

Yang sangat memprihatinkan, selain kebanyakan orang “tidur lelap” di tengah hiruk-pikuk kebangkitan PKI dan komunisme, Anda yang berjaga-jaga malah ditertawakan dan dituduh “berpandangan sempit” dan anarkhis. Anda dianggap bodoh. Anda dinilai paranoid.

Kepada Anda yang berdarah-darah di YLBHI! Tidak usah hiraukan penilaian seperti itu. Waspadalah terus. Tidak usah patah semangat. Jangan surut menghadapi tekanan. Anda perlu tegar dan bersabar. Dan, tidak usah emosional.

Melawan kebangkitan PKI dan komunisme, adalah langkah yang tepat. Anda tidak akan rugi. Nothing to lose! Andaikata terbukti PKI itu betul-betul tidak ada, Alhamdulillah sekali! Tetapi, alangkah besarnya penyesalan kita kalau suatu hari mereka berdiri dan kuat, sedangkan tindakan kita terlambat! Terlambat menyelamatkan anak-cucu kita.

Bagi saya pribadi, gerakan komunisme dan PKI itu ada. Mereka tidak mamakai format 1960-an. Mereka menyesuaikan diri dengan era digital. Mereka bermutasi menjadi “kapitalis”. Mereka melakukan revisi metode perjuangan, merombak taktik public relation. Dan, ini yang teramat penting, mereka memanfaatkan perselisihan di kalangan umat Islam.

Mereka memanfaatkan berbagai kelompok sesat yang sejak lama memperjuangkan kesesatan. Kelompok-kelompok itu bisa berteman dengan PKI dan komunisme. Mereka bisa seperjuangan karena teologi mereka kompatibel.

Terakhir, marilah kita terus berdoa meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah ‘Azza wa Jalla. Karena semua skenario kehidupan ini sepenuhnya berada dalam pengetahuan Allah SWT. []

Sumber: https://www.islampos.com/gelagat-pki-anda-terjaga-pada-saat-yang-lain-tidur-nyenyak-47823/

Perlawanan Anda Menjengkelkan Gerakan Komunisme-PKI

Kalau TVOne, yang boleh disebut sebagai satu-satunya televisi yang memahami ancaman komunis dan PKI di Indonesia, akhirnya membatalkan penayangan film tentang kekejaman dan kekejian PKI itu, maka menjadi terbuktilah bahwa dukungan untuk PKI sudah sangat kuat dan meluas.

Akan tetapi, sesungguhnya dengan atau tanpa pemutaran Pengkhiatan G30S/PKI, gerakan yang bertujuan untuk membersihkan nama PKI dari perbuatan kejinya pada 1965 memang sudah sangat gencar. Sangat terasa mereka telah memasuki semua lini sosial-politik. Rangkaian peristiwa di gedung YLBHI menunjukkan bahwa mereka berhasil meyakinkan banyak orang agar mendukung misi mereka.

Sekarang, yang menjadi benturan mereka adalah umat beragama dan TNI. Semoga saja militer akan dipimpin terus oleh figur yang memiliki visi dan sikap seperti yang diperlihatkan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo.

Umat beragama, terutama umat Islam, khususnya kaum muslimin yang beraqidah lurus, tampaknya telah dipetakan sebagai kelompok yang intoleran. Yaitu, kelompok yang akan mati-matian melawan komunisme-PKI. Kelompok yang riil dan tulus ikhlas dalam bersikap anti-komunisme-PKI. Andalah yang paling keras menyuarakan tentangan terhadap kemunculan kembali komunisme dan PKI.

Anda tidak perlu cemas, resah, apalagi ragu. Tetapi Anda harus senantiasa waspada dan siap siaga.

Anda akan dipetakan sebagai “musuh” sejati komunisme-PKI. Ini artinya, Anda akan dianggap sebagai “penghalang” dalam upaya sistematis untuk memulihkan eksistensi komunisme-PKI di Indonesia. Kalau Anda dianggap “penghalang”, tentu saja mereka akan memberikan perhatian besar kepada Anda. Mereka akan fokus menghadapi Anda yang beraqidah lurus.

Para pendukung mereka yang sekarang ada di mana-mana, akan ikut berusaha keras supaya Anda bisa “dinetralkan” sehingga tidak lagi menjadi penentang komunisme-PKI.

Anda boleh saja memajangkan Tap MPRS No. XXV/1966 tentang larangan terhadap komunisme dan PKI, tetapi lembaran kertas itu tidak menjadi penghambat bagi mereka. Para aktivis, ahli-waris, dan pendukung-pendukung komunisme-PKI tidak terlalu pusing dengan Tap MPRS ini.

Boleh jadi mereka sudah membuat kalkulasi bahwa Tap MPRS yang mengganjal ini, sangat mungkin mereka perjuangkan untuk dicabut. Bukan mustahil pencabutan itu akan menjadi kenyataan jika dukungan terhadapan mereka semakin kuat. Dan, mereka sepertinya sudah lama bekerja ke arah itu.

Anda bisa lihat betapa rapinya gerakan mereka dalam menghimpun dukungan dari hampir semua elemen pro-demokrasi, pro-HAM, pro-lingkungan, pro-keadilan, dlsb. Para aktivis PKI sangat pandai meyakinkan kelompok-kelompok itu.

Para pejuang komunisme-PKI semakin percaya diri karena mereka memperkirakan sebagian besar generasi muda Indonesia tidak akan peduli lagi dengan gerakan untuk menghidupkan kembali paham dan partai itu. Mereka membaca kondisi generasi muda. Mereka senang melihat hedonisme yang melanda generasi muda.

Karena itu, Anda yang beraqidah lurus dan memahami bahaya komunisme-PKI adalah komponen yang sangat merisaukan mereka. Sebab, Anda akan menunjukkan perlawanan keras terhadap gerakan meraka. Anda membuat mereka sangat jengkel.

In-sya Allah, kewaspadaan kita semua terhadap gerakan mereka, akan mampu menggagalkan rencana kebangkitan dan pembangkitan komunisme-PKI dalam segara bentuk. Amin, Allahumma amin! []

Sumber : https://www.islampos.com/perlawanan-anda-menjengkelkan-gerakan-komunisme-pki-51218/

Soal Film PKI, Panglima TNI: Kita Pernah Punya Sejarah Kelam dan Bisa Terulang

“Saya bertujuan agar semua generasi memahami, bahwa kita pernah mempunyai sejarah kelam, dan sejarah itu, dapat terulang. Karena sejarah cederung terulang kembali,” kata Panglima menegaskan.

Panglima mengatakan pemutaran film G30S/PKI tersebut tujuannya bukan untuk mendiskreditkan, tetapi peristiwa tersebut agar diketahui oleh generasi muda. Mereka tidak terprovokasi dan terpecah-pecah lagi, sehingga tragedi yang sangat mengerikan itu, tidak terulang lagi pada zaman sekarang ini.
“Saya yang memerintahkan pemutaran kembali film G30S PKI itu, sehingga jajarannya mengimbau masyarakat untuk memutar kembali film itu,” kata Panglima usai berziaran ke Makam Presiden RI ke-2 Soeharto, di Astana Giribangun Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (19/9).

“Kami kalau tidak ingatkan dalam peristiwa itu, orang tidak tahu ada gerakan-gerakan mengadu domba dan sebagainya,” kata Panglima.
Menurut Panglima, bangsa ini harus bersatu membangun dengan tidak melupakan sejarah, karena sejarah cenderung terulang. Hal ini, seperti peristiwa PKI Madiun dan pada 1965.
Menyinggung soal deteksi yang dilakukan oleh Jajaran TNI soal perkembangan PKI sekarang, Panglima mengatakan mengibaratkan seperti garam yang dimakan bisa dirasakan tetapi tidak dapat dilihat.

Panglima mengatakan Presiden menginginkan agar film tersebut, dapat dinikmati dalam kondisi remaja sekarang. Namun, intinya untuk pelajaran sejarah agar bisa dinikmati, sehingga dibuat sesuai zamannya sekarang, dan berdasarkan sejarah yang ada. “Hal ini, suatu ide yang luar biasa,” kata Panglima.

Panglima bersama tiga Kepala Staf baik Angkatan Darat, Laut dan Udara beserta jajarannya melakukan ziarah ke makam Presiden RI ke-2 Soeharto di Astana Giribangun Karanganyar, Selasa (19/9). Panglima sebelumnya juga berziarah ke makam Presiden RI pertama Soekarno di Blitar dan Presiden RI ke-4 Abdurraman Wahid (Gus Dur) di Jombang Jatim.
Panglima yang didampingi pihak keluarga besar Presiden Soeharto yang diwakili oleh Ari Sigit diikuti Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahyanto.

Sumber: Antara.