Category Archives: Bela Umat Islam

Umat Islam Indonesia Pimpin Peradaban Dan Bebaskan Al-Aqsha

Ulama Palestina Prediksi Muslim Indonesia Pimpin Peradaban Dan Bebaskan Al-Aqsha

Sebuah tulisan yang menyentak nurani umat Islam Indonesia menyebar melalui broadcast sosial media Blackberry Messenger dan WhatsApp. Tulisan yang ditulis oleh Salim A. Fillah, ustadz muda dan penulis buku-buku Islam asal Yogyakarta ini, menuturkan apa yang disampaikan oleh seorang Ulama Palestina, Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah tentang Peradaban Islam yang silih berganti dipimpin dari bangsa satu ke bangsa yang lain. Hingga menceritakan siapa kelak yang akan memimpin peradaban Islam selanjutnya dan membebaskan Al-Aqsha.

Wakil Ketua Rabithah Ulama Palestina itu, seperti disebut Salim, mengutip hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa pemimpin peradaban itu berasal dari Timur.

Berikut tulisan lengkap yang dikutip Islamedia.co setelah konfirmasi langsung dari penulisnya melalui media sosial WhatsApp 4 Nopember 2014:

Suatu saat kami duduk di Masjid Jogokariyan, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau, “Ya Syaikh, berbagai telaah menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa ‘Arab bersatu. Bagaimana pendapat Anda ?”

Beliau tersenyum. “Tidak begitu ya Ukhayya”, ujarnya lembut. “Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini sesiapa yang dipilihNya di antara hambaNya. Dia genapkan untuk mereka syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama & kejayaan itu.”

“Pada kurun awal”, lanjut beliau, “Allah memilih Bangsa ‘Arab. Dipimpin Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, & beberapa penguasa Daulah ‘Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, Allah pun mencabut amanah penjayaan itu dari mereka.”

“Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah ‘Abbasiyah. Maka penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah, hingga panglima, bahkan banyak ‘Ulama & Cendikiawannya Allah bangkitkan dari kalangan orang Persia.”

“Lalu ketika Bangsa Persia berpaling & menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka. Allah berikan pada orang-orang Kurdi, puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya.”

“Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk.”

“Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki ‘Utsman Orthughrul & anak turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih.”

“Ketika Daulah ‘Aliyah ‘Utsmaniyah ini berpaling juga, Allah cabut amanah itu dan rasa-rasanya, hingga hari ini, Allah belum menunjuk bangsa lain lagi untuk memimpin penjayaan Islam ini.”

Beliau menghela nafas panjang, kemudian tersenyum. Dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara Israel, dia arahkan wajahnya pada kami lalu berkata. “Sungguh di antara bangsa-bangsa besar yang menerima Islam, bangsa kalianlah yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi berhidung pesek”, katanya sedikit tertawa, “Yang belum pernah ditunjuk Allah untuk memimpin penzhahiran agamanya ini.”

“Dan bukankah Rasulullah bersabda bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur dengan bendera-bendera hitam mereka ? Dulu para ‘Ulama mengiranya Khurasan, dan Daulah ‘Abbasiyah sudah menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan Daulah ‘Umawiyah. Tapi kini kita tahu dunia Islam ini membentang dari Maghrib, dari Maroko, sampai Merauke”, ujar beliau terkekeh.

“Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh Rasulullah itu adalah kalian, wahai bangsa Muslim Nusantara. Hari ini, tugas kalian adalah menggenapi syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin peradaban Islam.”

Salim A Fillah

“Ah, aku sudah melihat tanda-tandanya. Tapi barangkali kami, para pejuang Palestina masih harus bersabar sejenak berjuang di garis depan. Bersabar menanti kalian layak memimpin. Bersabar menanti kalian datang. Bersabar hingga kita bersama shalat di Masjidil Aqsha yang merdeka insyaaLlah.”

Ah.. Campur aduk perasaan, tertusuk-tusuk rasa hati kami di Jogokariyan mendengar ini semua. Ya Allah, tolong kami, kuatkan kami..

 

Ustadz Salim A. Fillah

Terjebak di Bangunan, Ratusan Anak Aleppo Dihujani Bom Rezim Bashar

Pesawat tempur Rezim Bashar tidak menyasar pasukan oposisi, melainkan menembaki warga sipil tak bersenjata, membunhi pengungsi, wanita, orang tua dan anak-anak yang tak berdosa

Hidayatullah.com–Lebih dari 100 anak Suriah tanpa keluarga terkepung di sebuah bangunan di timur kota Aleppo, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa mereka berada di bawah serangan bertubi-tubi pesawat tempur Rezim Bashar al Assad.

Menanggapi hal tersebut, PBB mengaku sangat terpukul karena kejadian seperti itu bagaimanapun tidak dapat diterima. Dan meminta kepada semua pihak agar melakukan aksi nyata dalam usaha menghentikan kejahatan yang tengah berlangsung di Suriah.

“Sudah tiba waktunya bagi dunia internasional mengambil peran bagi anak-anak Aleppo,” tegas PBB, Selasa (13/12/2016), lansir Aljazeera.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini Aleppo menjadi titik terpanas dalam konflik di Suriah.

Sayangnya, sering sekali pesawat tempur Rezim Bashar tidak menyasar pasukan oposisi, melainkan menembaki warga sipil tak bersenjata, membunhi para pengungsi, tidak terkecuali wanita, tua renta dan anak-anak yang tak berdosa.*/MR Utama

Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

Save Rohingya

Surah Ar-Rad, Ayat 11:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Surah Al-Fath, Ayat 29 :

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang terhadap sesama mereka.”

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
(Ir. Soekarno)

“Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri.”
(Ir. Soekarno)

“Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.”
[Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi]

Lived too long in the comfort zone would eliminate the sense of empathy and courage. ( Hidup terlalu lama dalam zona nyaman akan menghilangkan rasa empati dan keberanian. )
[Sigmund Freud]

“Dan di sinilah aku, mati di atas tempat tidur, seperti domba mati. Semoga mata para pengecut tidak akan pernah tidur.”
( Kata-kata terakhir Khalid bin Walid, Saifullah Al-Maslul, Pedang Allah Yang Terhunus).

Semoga apa yang terjadi pada saudara kita Muslim Rohingya, dapat menjadi pelajaran bagi umat Islam di Indonesia.

Sumber :  @Line Teladan Rasulullah

Bentangan Ar-Rayah ukuran besar pada Aksi #BelaIslam 212

Ini panji (Bendera) umat islam.
Ar Rayah berwarna hitam tertulis diatasnya “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah”. Panji ini telah ada bersama Rasulullah. Dalilnya:
“Sungguh, besok aku akan menyerahkan Ar Rayah ini kepada seorang laki laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, Lalu beliau menyerahkannya kepada Ali bin Abi Thalib. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Jadi jangan pernah Anda berperasangka buruk serta membuat fitnah dengan mengatakan “Bahwa ini bendera lambang teroris.!! Pembawa panji ini adalah Umat islam, yang umat ini mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Sumber :  @Line Teladan Rasulullah